Rabu, 29 Agustus 2012

Info Lomba


1. Lomba terbagi menjadi 3 kategori berdasarkan usia:
(A) 5-20 tahun
(B) 20-30 tahun
(C) > 30 tahun
2. Ruang lingkup lomba: seluruh wilayah Republik Indonesia
3. Tema Cerpen: creative comedy
4. Peserta tidak dipungut biaya
5. Penjurian dilakukan oleh tim dari Forum Lingkar Pena (FLP), Faber Castell, dan Raditya Dika
6. Hasil lomba menulis cerpen tidak dapat diganggu gugat dan menjadi hak milik PT.Faber-Castell international Indonesia sepenuhnya
7. Hasil cerpen merupakan karya asli peserta dan bukan plagiat
8. Cerpen yang dikirimkan tidak boleh yang pernah dimuat di media cetak manapun
9. Cerpen diterima paling lambat 15 November 2012
10. Pengumuman pemenang tanggal 18 Desember 2012
Khusus
1. Cerpen harus ditulis tangan dengan menggunakan Faber Castell
2. Panjang cerpen: 4 halaman A4
3. Kertas untuk menulis harus didownload dan diprint dari website Faber Castell. Setelah diprint kertas ini bisa diperbanyak dengan fotocopy
4. Tuliskan kode kategori di kiri atas halaman cerpen dan kanan atas amplop ketika akan dikirimkan (A, B, atau C)
5. Peserta bisa mengirimkan maksimal 3 buah cerpen
Pengiriman
1. Pengiriman cerpen harus disertai dengan foto peserta ketika menggunakan Faber Castell atau Struk pembelian pena, jika tidak terlampir maka akan didiskualifikasi
2. Lampirkan data diri berupa 1 lembar fotokopi KTP/Kartu Pelajar
3. Cerpen buat bisa dikirimkan melalui 2 alternatif, yaitu:
A. Hardcopy, berkas yang dikirimkan:
· 1 lembar fotokopi KTP/Kartu Pelajar
· 1 lembar struk pembelian pena ATAU foto peserta ketika menggunakan pena Faber Castell
· Kirim ke alamat kantor cabang Forum Lingkar Pena di 9 wilayah berikut dengan judul ‘Lomba Cerpen Faber Castell: Mengejar Mimpi Besar Menjadi Penulis Besar’
· Silakan pilih alamat pengiriman yang terdekat dengan Anda:
Bali: Jl. Badak No.4 Renon Denpasar
Jakarta Raya: Jl. Warakas IV Gang XVI No.74 Rt 10 Rw 12. Kelurahan Warakas-Kec.Tanjung Priok
Jawa Barat: Jl. Leuwi Anyar VII No.37 RT 06 RW 04 Kel.Sirusaeur, Kec.Bojongloa Kidul, Bandung 40234
Jawa Tengah: Perum Bukit Emerald B4-16, Meteseh Tembalang, Semarang
Jawa Timur: Wonorungkut Utara IV/26 Kompleks Rungkut Jaya Wonorejo 60296
Kalimantan Selatan: Jl. Flamboyan 3 No.2a/56 RT 42 Kayutangi Banjarmasin 70123
Sulawesi Selatan: Jl. Serkamunir No.51, Kelurahan Karuwisi Kec.Panakkukang Makassar 90232 (HP: 085255901470)
Sumatera Barat: Jl. Karang Ganting No.14 RT 01 RW 01 Kel.Lubuk Lintah Kec.Kuranji, Padang
Sumatera Selatan: Jl. Srijaya Negara No.2722a, Bukit Besar, Palembang
B. Softcopy, berkas yang dikirimkan:
· Scan cerpen
· Scan fotocopy KTP/kartu pelajar
· File foto peserta ketika menggunakan pena Faber Castell ATAU scan struk pembelian pena Faber Castell
· Kirimkan ke email: redaksiflp@gmail.com
· Subjek email ialah ‘Lomba Menulis Cerpen Faber Castell’
Hadiah
Juara 1: Uang tunai Rp 5.000.000,- + Goodie bag product Faber-Castell
Juara 2: Uang tunai Rp 3.000.000,- + Goodie bag product Faber-Castell
Juara 3: Uang tunai Rp 2.000.000,- + Goodie bag product Faber-Castell
Seluruh cerpen pemenang akan digabungkan menjadi 1 buku dan AKAN DITERBITKAN!
Hadiah lainnya:
Penulis dengan tulisan berkarakter dan terindah: Rp 1.000.000,-
Kirimkan cerpen kalian ke Facebook Faber-Castell
Cerpen yang mendapat Like terbanyak akan menjadi pemenang favorit dan mendapatkan hadiah 1 buku Blackberry
Info: http://www.faber-castell.co.id/54026/Kegiatan-Promosi/Mekanisme-Lomba-Menulis-Cerpen/default_news.aspx

Senin, 23 Juli 2012

Coretan Copy >> Moga Bisa

Leutika Cares: Terbitkan Buku Gratis dan Tanamkan Kecintaan Membaca

Posted: 24-07-2012 13:09

Sender: admin

Leutika Cares
Terbitkan Buku Gratis dan Tanamkan Kecintaan Membaca
 

Leutika Cares adalah program dari LeutikaPrio sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia Literasi Indonesia. Budaya membaca dan menulis di Indonesia yang memprihatinkan dewasa ini, menggerakkan leutikaPrio untuk mendorong masyarakat agar mencintai dua kegiatan tersebut. Dengan program ini, LeutikaPrio memberikan kesempatan kepada setiap komunitas untuk menerbitkan buku gratis. Dengan harapan, masyarakat akan semakin terdorong untuk menciptakan karya-karya yang berkualitas.

Selain sebagai bentuk kepedulian, Leutika Cares juga merupakan apresiasi LeutikaPrio kepada komunitas menulis yang telah menyemarakkan dunia literasi di Indonesia. Harapan kami, Leutika Cares dapat memompa semangat anggota komunitas di tengah-tengah minimnya apresiasi terhadap perjuangan mereka. Setiap komunitas yang terpilih secara tidak langsung akan menjadi duta membaca dan menulis bagi LeutikaPrio di masyarakat, yang diharapkan dapat menyebarkan kecintaan membaca dan menulis pada setiap anggota komunitas pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Mau ikut menyebarkan kecintaan membaca dan menulis? Yuk, gabung dalam Leutika Cares. Daftarkan komunitasmu segera. Terbitkan buku gratis dan sebarkan kecintaan membaca dan menulis pada banyak orang!

Caranya:
1.    Kirimkan profil komunitasmu ke redaksi@leutikaprio.com dengan subjek: Leutika Cares (spasi) nama komunitasmu.
2.    Profil dikirim dalam attachment, bukan di badan email.
3.    Ceritakan sejarah berdiri, visi dan misi komunitas. Cantumkan jumlah anggota, kegiatan rutin yang dilaksanakan, kegiatan terbesar yang pernah diselenggaran, sertai juga foto dokumentasi.
4.    Lengkapi profil komunitasmu dengan contact person ketua atau koordinator.
5.    Jangan lupa menyertakan link fanspage, facebook, blog, dan twitter komunitasmu.
6.    Buat kami yakin bahwa komunitasmulah yang layak menjadi penyebar virus cinta membaca dan menulis.

Komunitas yang lolos seleksi tahap pertama akan dihubungi dan diinterview via YM. Setiap bulan, LeutikaPrio akan memilih satu komunitas untuk mendapatkan paket penerbitan reguler GRATIS! Semoga semakin banyak orang yang mencintai kegiatan membaca dan menulis. Let’s read, write, and inspire!!
 

Senin, 28 Mei 2012

Untuk Sahabatku

Malam tadi aku tidur lebih awal, dengan niatan untuk bangun pula lebih awal. Mengerjakan tugas dini hari biasanya otak ini terasa fresh dan tenang. Dan aku pun bangun pukul 01.15. Ku dapati hpku ada 2 pesan masuk. Mengabarkan sahabatku telah berpulang ke pangkuan yang Maha Kuasa. Badanku lemas. Sore tadi, asalnya mau menjenguknya ke rumah sakit. Namun tidak jadi karena temanku sedang ada kesibukan. Aku ingin ada yang menemani. Aku malu sendirian ke sana. Padahal seharusnya aku bisa sendirian. Saat itu pula beberapa penyesalan datang. Ah....teh Siju... secepat inikah kamu meninggalkan kami. Mungkin ini jalan terbaik untukmu. Kabar terakhir ku dengar, kamu sudah gelisah. Berminggu-minggu dirimu dirawat. Sudah pindah-pindah rumah sakit pula. Tidak menunjukkan adanya perkembangan. Beberapa teman dan sanak saudara yang menjenguk, meneteskan air mata. Senantiasa semua orang mendoakan kesembuhanmu. Namun, Allah berkehendak lain. Inilah jalan yang terbaik untukmu. Semoga di tempatkan, di tempat yang terindah di sisi Allah. Aamiin ya Rabbal 'alamiinn...

 Teh siju sebeleh kiri, dan di sampingnya teh Husna. 
Photo ini diambil saat Muswil FLP jabar di Karawang, April 2011.

Mengenangmu dengan melihat-lihat photo-photo bersama saat kegiatan.. Dirimu yang murah senyum, ramah, humoris, dan religius. Ah sahabat.. di dalam hati yang terdalam, ada ketidak relaan atas kepergian dirimu. Tugas kita belum selesai. Kita berjanji untuk menjalankan bersama. Banyak mimpi-mimpi yang ingin kita raih. Hiks...

Aku salut dan kagum pada dirimu. Kerja, tapi masih sempat untuk kuliah. Keinginanmu besar untuk melanjutkan studi. Disamping itu, masih sempat pula meluangkan waktu untuk berkumpul di forum. Sang pejuang pena. Kini telah beristirahat untuk selama-lamanya.

Maafkan aku yang tidak bisa membantu apa-apa. Insya Allah aku dan teman-teman akan melanjutkan perjuanganmu. Meraih mimpi-mimpi kita.

Teringat, terakhir kita diskusi di taman Cianjur depan Masjid Agung. Membahas program kita. FLP Cianjur. Awal April. Sebulan yang lalu. Ceritanya musyawarah pengurus. Membahas eksistensi dan pogram-program FLP Cianjur. Saat itu pula sudah tampak wajah lelahmu. mungkin saat itu keaadaan fisikmu sudah lemah. Kamu memaksakan diri untuk diskusi denganku dan Teh Defa. Maafkan kami teteh.. semoga semua yang teteh lakukan menjadi amal sholeh..

Selamat beristirahat sahabatku... Doa kami menyertaimu...

Minggu, 27 Mei 2012

Cerita Menjelang Malam

Sabtu malam, pengajian di rumah libur. Setelah shalat magrib berjamaah. Aku nyalakan mp3 murottal. Adikku marah-marah, berisik katanya. Aku coba menjelaskannya. Dia tetap tidak menerima. 
Dia memilih mendengarkan lagu-lagu yang dia suka dan menyalakan televisi. Aku terus mencoba memahamkannya, namun tetap marah-marah. Sampai akhirnya aku tegaskan dia dan berjanji hanya lima menit tapi dia harus mengikuti. Tanpa dia meng-iyakan. aku stelkan saja lantunan asmaul husna. 
tak lama kemudian dia mengikuti. sambil tertunduk. Akhirnya Hp dan televisi pun dimatikannya. 
Proses hafalannya, aku sering memperdengarkannya murottal dan mengikuti dengan hafalannya 
anak-anak di rumah. Setelah itu pun aku melanjutkan tilawahku. Dia kembali mendengarkan. 
setelah selesai tilawah dia meminta maaf atas kelakuannya yang marah-marah kepadaku. 
Sungguh, aku terharu...
photo aku dan adikku

Dede.. dede..
Kamu adalah amanat Ibu..
Jadilah anak yang sholeh ya.. 
Maafkan Kakakmu ini, bila bawel  terus membujukku shalat ke masjid..
Aku sangat menyayangimu..
Maafkan kakakmu ini bila sering meninggalkanmu dengan kesibukanku..
Tapi aku percaya, kamu bisa jaga dirimu..
Adikku..
Kamu adalah semangatku..
Please, jangan tinggalkan aku lagi..

***

Oia, perkenalkan. Nama adikku Itu ILHAM HILFI MAWANDA.
panggilan sehari-harinya Dede.
Di rumah dia bak selebritis.
Dari kampung sebelah pun mengenalnya.
Orang-orang yang dia jumapi menyapanya, dan aku tidak mengenalnya. heee..
Dede.. Dede...

n_n

Inilah Adikku...

Adikku bolos sekolah, demi liburan ke Yogya. katanya melepas kepenatan, hadiah Ultah ke-18 dari Ayah.. Ciee.. dan aku tidak ikut.. huu.. ini potonya saat di pantai parangtritis.. hmm..

Aku tak malu mengakui bahwa aku memiliki adik yang down syndrome. Down Syndrome bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah keterlambatan perkembangan. Walaupun secara akademik dia tidak bisa seperti teman seusianya, dia tidak bisa baca dan tulis. Tapi aku bangga adikku ini sungguh luar biasa. Alhamdulillah, dia mandiri. Sedari kecil kami dididik untuk menjadi anak yang mandiri. Adikku diperlakukan sama dengan anak-anak yang lainnya. Main pun berbaur dengan orang-orang biasanya. Sehingga dia pun merasa dirinya normal.
Pernah, pada saat usia 8 tahun dia disekolahkan di SLB. Dia menolak. Dia merasa dirinya normal, dan mengatakan orang-orang disekelilingnya adalah orang gila. Akhirnya adikku pun tak mau ke SLB lagi. Di coba di sekolah umum, ikut-ikut dengan Ayah. Namun tidak bisa mengikuti pula. Tidak bisa dipaksakan. Dia memiliki dunianya sendiri. Dan dia sibuk dengan apa yang dia lakukan (sibuk dengan dunianya sendiri).

Idiiih.. gayanya.. hehehe.. potonya saat di borobudur.. 

Gayanya nggak ada matinya deeeh.hehehe... Hobinya aja dengerin musik dan melukis. Dan olahraga bulu tangkis favoritnya.. Adikku ini bisa diandalkan lho.. Dia bisa ngemomong keponakan-keponakannya. Bisa bantu-bantu aku cuci piring, nyapu rumah atau disuruh ke warung. Ya... kerjasamalah.. maklum sekarang di rumah tinggal berdua.. 5 bulan sudah dia dididik di rumah autis karawang. untuk mengobati rasa penasaran kakak ku untuk menyekolahkan sibungsu ini. Tapi sayangnya, adikku tidak menikmatinya. Dia banyak mengeluh. Dan selama 5 bulan pulalah aku terpisahkan dengan adikku. dari kecil kami selalu bersama. aku paling tahu tentang adikku ini diantara kakak-kakak yang lain. (maaf,bukan sombong... hehehe...) tapi kini dia ada menemaniku. 

Kami tinggal berdua di rumah sederhana yang multifungsi ini. Alhamdulillah... sore sampai malam rumahku jadi madrasah. rame dan hangat.. pengajian tradisional sepeninggal ibuku. Dan kini aku yang memegangnya..


 Alhamdulillah....
Semoga adikku ini jadi anak yang soleh ya...
Sekarang lagi belajar membiasakan shalat berjamaah di masjid.. dan alhamdulillah bisa dibujuk.. walaupun bacaannya tidak sessempurna yang lainnya, setidaknya dia bisa mengikuti. Dia tidak bisa baca Iqro/Al quran, tapi alhamdulillah beberapa asmaul husna dan surat-surat pendek dia hafal...

Bagi sahabat-sahabat yang memiliki adik/anak down syndrome, jangan malu. bagaimanapun ini adalah titipan istimewa dari Allah yang patut kita syukuri. Didiklah dia dengan agama, berilah dia perhatian khusus, salurkan dia sesuai dengan bakatnya, dan jangan terlalu memaksakan kehendak kita, ikuti maunya. Mereka memiliki kelebihan yang tidak kita miliki. Semangat sahabat!!! heee,,,

n_n



Selasa, 08 Mei 2012

Baca Yuk!


              Minat baca anak-anak di kampungku alhamdulillah baik, tergantung buku-buku yang ada di rumah baca. Anak-anak cenderung menyukai buku-buku yang banyak gambarnya, berwarna dan tentunya tidak terlalu tebal. Buku yang sering mereka baca yaitu buku-buku islami atau buku-buku dongeng. Karena buku-buku itulah yang lebih banyak tersedia. Tapi ada juga tentang sains, bahasa, sosial, buku pelajaran, dll. Setiap bulan aku belajar menyisihkan uang untuk membeli buku. Betapa gembiranya hati ini ketika melihat mereka girang ketika aku membawa buku baru.


Imam dan Syifa sedang asyik baca.



 Sepulang sekolah, Selvi dkk meluangkan waktu untuk membaca buku.




Agar lebih mengakrabkan dengan teman-teman. Kita ngeliwet bersama.

          Kecintaanku pada buku membuatku ingin mendirikan rumah baca dan itulah impianku saat kecil. Buku adalah jendela ilmu. Buku adalah jendela dunia. Buku adalah guru kehidupan dan buku adalah sahabatku.


***

RUMAH BACA BUKU KITA
Menerima Sumbangan Buku dari sahabat-sahabat yang ingin berbagi,
alamatnya : Jl. Dr. Muwardi Kp. Sayang Heulang No.24
Rt 04/05 Kel. Bojong Herang Kec. Cianjur
Kab. Cianjur 43216
CP : 081912218866




 


Senandung Malam


MENULISLAH
Oleh Najm layla

Sudah berjam-jam layar komputer ini kupandangi. Imajinasiku liar, namun sulit ku tuangkan. Lembar kerja yang tetap bersih. Putih. Kursor itu berkedip-kedip. Merayuku. Sesekali ku pandangi deretan huruf-huruf pada keyboard. Namun, jemari ini terasa kaku untuk menari di atas keyboard. Tangan ini menopang dagu dan dahi mengkerut. Seperti sedang berpikir keras. Bingung. Harus memulai dari mana aku menulis. Detak jarum jam yang semakin kencang ku dengar. Berirama, bersahutan antara jam yang satu dengan jam yang lain. Seakan mendengar alunan musik instrument yang biasa ku dengar di radio tengah malam.
Malam semakin larut. Ku alihkan pandanganku ke sekeliling sudut kamar. Tidak ada yang aneh. Pikiranku semakin mengawang. Aaaaarggh…. Teriak batinku sambil menjatuhkan badan ke kasur kapuk. Ku amati langit-langit kamar dan ku pandangi lampu kamar yang menggantung. Cahayanya lama-lama membuatku tidak tahan memandangnya. Tiba-tiba jadi teringat Thomas Alfa Edison, sang penemu bola lampu pijar yang melakukan percobaan hingga ribuan kali. Ia mengatakan “Kesuksesan adalah 99% kerja keras dan 1% bakat.”
Ternyata bakat itu sangat kecil sekali pengaruhnya pada kesuksesan seseorang. Pengaruh yang sangat besar itu adalah kerja keras. Segala sesuatu yang ingin kita raih tanpa usaha atau kerja keras maka akan sia-sia. Bagaimana aku bisa menjadi penulis yang sukses jika aku tidak berkarya. Bagaimana aku dapat mengahasilkan karya jika aku hanya memandangi komputer. Ting! Saatnya action!
Kemudian aku terbangun dan kembali menatap komputerku. Komputerku seakan berbisik, “tulislah yang kamu rasakan dan yang kamu ketahui. Tak perlu berpikir lama untuk menulis. Jangan takut untuk memulai tulisan”.
Hhhmmm.. jadi teringat kata-kata Asma Nadia, “Tiga kunci sukses menjadi seorang penulis, pertama menulislah, kedua menulislah dan ketiga menulislah.”
Kembali, ku kerutkan dahi. Mengikuti alur jemariku menari di atas keyboard, ku buka file-file lamaku. Ku cari bahan kepenulisan agar menyegarkanku dan memotivasiku untuk menulis. Ku buka file satu persatu, ada satu file yang membuatku semangat. File itu bernama “Saya Bermimpi Menulis Buku”. Ini adalah judul buku karya Bambang trims. Buku yang keren. Sangat bergizi. Ku ikat makna dari buku itu di notebook ini. Salah satunya,
5 PELAJARAN PENTING MENULIS MENURUT BAMBANG TRIM
1.      Jangan terlalu memikirkan teori menulis. Mulailah menulis dari apa saja yang terpikirkan dan menulis jenis tulisan apa pun.
2.      Berlatihlah dengan menulis catatan harian serta menulis surat sebagai sesuatu yang mudah serta bisa dilakukan setiap saat.
3.      Jika mengalami kebuntuan ketika menulis baru setengah jalan, tinggalkan saja. Jangan dibaca lagi dari awal karena pasti akan mengubah segalanya.
4.      Jangan menulis sesuatu yang tidak dikuasai ataupun menulis sesuatu yang referensinya tidak ada atau sulit dicari.
5.      Jangan dulu memikirkan gaya (style) menulis. Jika perlu, contek saja gaya penulis yang paling disenangi. Gaya menulis yang orisinal pribadi akan muncul dengan sendirinya seiring perjalanan kematangan kemampuan menulis.

Lima hal penting di atas membuatku tersadar. Aku kembali bersemangat. Jangan terlalu memikirkan apa yang ingin kita tulis, lebih mudah menuliskan yang kita rasakan dan kita tahu. Dan latihannya itu dengan kita menulis di buku harian atau diary. Tapi harus kontinu. Luangkan waktu untuk menulis.
Ok. Semangat menulis!
♫♫♫