Minggu, 27 Mei 2012

Inilah Adikku...

Adikku bolos sekolah, demi liburan ke Yogya. katanya melepas kepenatan, hadiah Ultah ke-18 dari Ayah.. Ciee.. dan aku tidak ikut.. huu.. ini potonya saat di pantai parangtritis.. hmm..

Aku tak malu mengakui bahwa aku memiliki adik yang down syndrome. Down Syndrome bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah keterlambatan perkembangan. Walaupun secara akademik dia tidak bisa seperti teman seusianya, dia tidak bisa baca dan tulis. Tapi aku bangga adikku ini sungguh luar biasa. Alhamdulillah, dia mandiri. Sedari kecil kami dididik untuk menjadi anak yang mandiri. Adikku diperlakukan sama dengan anak-anak yang lainnya. Main pun berbaur dengan orang-orang biasanya. Sehingga dia pun merasa dirinya normal.
Pernah, pada saat usia 8 tahun dia disekolahkan di SLB. Dia menolak. Dia merasa dirinya normal, dan mengatakan orang-orang disekelilingnya adalah orang gila. Akhirnya adikku pun tak mau ke SLB lagi. Di coba di sekolah umum, ikut-ikut dengan Ayah. Namun tidak bisa mengikuti pula. Tidak bisa dipaksakan. Dia memiliki dunianya sendiri. Dan dia sibuk dengan apa yang dia lakukan (sibuk dengan dunianya sendiri).

Idiiih.. gayanya.. hehehe.. potonya saat di borobudur.. 

Gayanya nggak ada matinya deeeh.hehehe... Hobinya aja dengerin musik dan melukis. Dan olahraga bulu tangkis favoritnya.. Adikku ini bisa diandalkan lho.. Dia bisa ngemomong keponakan-keponakannya. Bisa bantu-bantu aku cuci piring, nyapu rumah atau disuruh ke warung. Ya... kerjasamalah.. maklum sekarang di rumah tinggal berdua.. 5 bulan sudah dia dididik di rumah autis karawang. untuk mengobati rasa penasaran kakak ku untuk menyekolahkan sibungsu ini. Tapi sayangnya, adikku tidak menikmatinya. Dia banyak mengeluh. Dan selama 5 bulan pulalah aku terpisahkan dengan adikku. dari kecil kami selalu bersama. aku paling tahu tentang adikku ini diantara kakak-kakak yang lain. (maaf,bukan sombong... hehehe...) tapi kini dia ada menemaniku. 

Kami tinggal berdua di rumah sederhana yang multifungsi ini. Alhamdulillah... sore sampai malam rumahku jadi madrasah. rame dan hangat.. pengajian tradisional sepeninggal ibuku. Dan kini aku yang memegangnya..


 Alhamdulillah....
Semoga adikku ini jadi anak yang soleh ya...
Sekarang lagi belajar membiasakan shalat berjamaah di masjid.. dan alhamdulillah bisa dibujuk.. walaupun bacaannya tidak sessempurna yang lainnya, setidaknya dia bisa mengikuti. Dia tidak bisa baca Iqro/Al quran, tapi alhamdulillah beberapa asmaul husna dan surat-surat pendek dia hafal...

Bagi sahabat-sahabat yang memiliki adik/anak down syndrome, jangan malu. bagaimanapun ini adalah titipan istimewa dari Allah yang patut kita syukuri. Didiklah dia dengan agama, berilah dia perhatian khusus, salurkan dia sesuai dengan bakatnya, dan jangan terlalu memaksakan kehendak kita, ikuti maunya. Mereka memiliki kelebihan yang tidak kita miliki. Semangat sahabat!!! heee,,,

n_n



Tidak ada komentar:

Posting Komentar